Friday 2 February 2018

Pemkab Loteng Dapat Pinjaman Baru dari PT. SMI Senilai Rp 79 Miliar



Usulan pinjaman sebesar Rp 79 miliar dari Pemkab Lombok Tengah (Loteng) akhirnya disetujui PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Persetujuan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama pinjaman daerah oleh Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT., dengan Direktur Utama PT. SMI, Agresius R. Kadiaman, di Novotel Kuta Pujut, Rabu (31/1/2018).

Pemkab Loteng nantinya akan menggunakan hasil pinjaman daerah untuk membangun Pasar Jelojok Desa Kopang Rembiga Kecamatan Kopang dengan masa pengembalian selama lima tahun dengan bunga sebesar 6,6 persen per tahun. Ini untuk kali kedua Pemkab Loteng menjalani kerjasama dengan PT. SMI – dulu Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

“Kami sangat bersyukur masih dikepercaya oleh PT. SMI untuk memperoleh pinjaman. Dan, komitmen kami pinjaman yang diberikan tersebut akan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat luas di daerah ini,” ungkap Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT., kepada wartawan.

Ia mengaku, sebenarnya banyak sumber-sumber pembiayaan lainnya yang bisa diakses untuk bisa memperoleh dana guna membiayai program pembangunan di daerah ini. Namun Pemkab Loteng tetap memilih menjalani kerjasama dengan PT. SMI, karena kemitraan yang dibangun PT. SMI berbeda dengan yang lain.

“Kalau dengan PT. SMI, pelaksanaan program yang dibiayai dari hasil pinjaman tersebut itu dikawal betul. Baik dari sisi kualitas serta kebermanfaatannya. Sehingga hasil progam yang dibiayai dari dana pinjaman tersebut benar-benar memberikan manfaat yang optimal,” terangnya.

Artinya, PT. SMI tidak sekedar memberikan pinjaman kemudian dilepas begitu saja. Tetapi program yang dibiayai terus dikawal sampai selesai. Hal ini sebagai bagian dari fungsi pembinaan yang dijalankan oleh PT. SMI selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga dalam menggunakan anggaran hasil pinjaman, Pemkab Loteng jauh lebih tenang.

Hal senada juga disampaikan Dirut PT. SMI, Agresius R. Kadiaman. Menurutnya, Pemkab Loteng sebelumnya sudah pernah mendapat pinjaman dari PT. SMI untuk pembangunan jalan kabupaten dengan besaran anggaran sebesar Rp 90 miliar. Pinjaman tersebut sudah dilunasi pada tahun 2017 lalu.

Dan, pada pinjaman yang kedua kali ini Pemkab Loteng mendapat pinjaman sebesar Rp 79 miliar yang rencananya akan digunakan untuk membangun pasar. Pihaknya pun berharap dana pinjaman tersebut bisa digunakan semaksimal mungkin, sehingga bisa memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat di daerah ini.

Dalam memberikan pinjaman, lanjut Agresius, PT. SMI tidak sembarang. Ada aturan dan persyaratan yang harus dipenuhi. Selain kondisi anggaran daerah harus sehat, juga harus mendapat persetujuan dari pemerintah pusat. Program yang diusulkan untuk dibiayai dari hasil pinjaman juga haruslah yang bisa memberi dampak luas bagi perkembangan ekonomi masyarakat. (Munakir/Lombok Tengah)


0 komentar:

Post a Comment

Copyright © PAGAH PRAYE | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top