Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi didampingi Wakil Bupati Lotim H. Haerul Warisin menyerahkan bantuan pada warga di Masjid Besar Jam'iyyatul Qudsiyyah Desa Pringgasela , Minggu (13/7/2014) malam. |
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengajak masyarakat tetap menjalankan ibadah dengan tenang, menghindari diri dari
berbicara yang tidak baik dan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Jika masyarakat ingin maju, maka kuncinya
adalah harus menghindari konflik yang memecah belah persatuan.
“Jika masyarakat ingin maju kuncinya kompak, hindari konflik-konflik
yang memecah belah masyarakat. Membangun
NTB harus semua bersatu, kompak dan perbanyaklah ibadah,” ujarnya saat safari
Ramadhan di Masjid Besar Jam'iyyatul Qudsiyyah Desa Pringgasela Kecamatan
Pringgasela Lombok Timur, Minggu (13/7) malam. Hadir juga di tempat ini
Wakil Bupati Lotim H. Haerul Warisin dan jajaran SKPD lingkup Pemkab Lotim.
Pada kesempatan itu, gubernur
mendapatkan banyak keluhan dari
warga. Seperti keluhan terhadap
jalan yang tidak sesaui
peruntukan, namun
digunakan oleh truk-truk besar yang berbobot berat. Selain itu, masalah guru ngaji yang minta santunan,
yayasan, dan masalah koperasi.
Terkait dengan keluhan-keluhan warga itu, gubernur menunjuk para pimpinan SKPD memantau dan menyelesaikan masalah
tersebut secara arif. Sementara dalam kaitannya dengan perbaikan infrastruktur, Pemkab Lotim diminta lebih memperhatikan
apa yang menjadi aspirasi masyarakat.
Pada kegiatan itu, gubernur
memberikan sejumlah bantuan dari Pemerintah provinsi seperti bantuan traktor,
bibit kelapa, alat tenun dan memberi bantuan untuk masjid setempat.
Sebelumnya, Sabtu (12/7) malam,
gubernur melakukan Safari Ramadhan di Masjid Darul Istiqomah Lekok Desa Gondang
Kabupaten Lombok Utara. Pada kesempatan ini, gubernur meminta jamaah dan
masyarakat agar agar melihat kehidupan dari sudut pandang yang benar.
Misalnya kata dia, pentingnya
kehidupan akan diketahui setelah melihat fakta alam kubur. Setelah melihat
kubur, maka manusia akan sadar betapa pentingnya hidup ini. Dahulu, ujarnya,
ziarah kubur diharamkan, sebab pada masa itu aqidah umat Islam benar-benar masih
lemah. Menurutnya, jika ziarah kubur dilakukan dikhawatirkan kemusyrikan akan
terus bertambah.
‘’Oleh karena itu, Rasulullah SAW
melarangnya. Namun seiring kekuatan iman pemeluk agama Islam, maka Rasulullah
SAW memperbolehkan untuk ziarah kubur, bahkan menurut saya ziarah kubur saat
sekarang ini perlu untuk lebih mengingatkan kita kepada kematian dan siksa
kubur, sehingga keimanan kita semakin bertambah," paparnya.
Sementara Wakil Gubernur
NTB H. Muh. Amin, SH, M.Si menggelar Safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman, Dusun
Janggawana, Desa Saba, Kecamatan Janapria pada Minggu (13/7).
Kedatangan wakil gubernur
disambut jajaran pejabat Pemkab Lombok Tengah yang dipimpin Wakil Bupati Lombok
Tengah Drs. HL. Normal Suzana. Dalam kegiatan Safari Ramadhan kali ini, Wakil
Gubernur juga menyerahkan berbagai macam bantuan Pemprov NTB untuk Kabupaten
Lombok Tengah, seperti bantuan alat-alat pertanian, berupa handtractor,
power tracer, mesin penggilingan padi
dan kedelai. Selain itu, bantuan sosial pembelian cadangan pangan pokok untuk kelompok Lumbung
Pangan Pade Demen, bantuan sepeda motor untuk inseminator berprestasi, bantuan
pembangunan masjid, bantuan bibit kelapa.
Wagub NTB H. Muh, Amin saat menyerahkan bantuan pada warga di Desa Saba Janapria Lombok Tengah |
Selain itu, pemberian sarung bagi masyarakat miskin Desa
Saba, bantuan paket sembako, bantuan peralatan sekolah dan uang saku bagi anak
yatim dan fakir miskin, juga bantuan bibit ikan nila dan peralatan mebel kayu
untuk Kelompok Usaha Bersama di Kecamatan Praya Timur. “Tadi telah diserahkan
beberapa bantuan dari Pemprov NTB yang harapan kami dapat dimanfaatkan
sebaik-baiknya dan diberikan sesuai dengan sasarannya,” ucapnya. (suara ntb)
0 komentar:
Post a Comment