Pemkab Lombok Tengah (Loteng) telah menyiapkan lahan tidak
kurang dari 30 ribu meter persegi atau sekitar 3 hektar lebih sebagai lokasi
pembangunan Pasar Jelojok Kopang. Nantinya, dengan luas lahan tersebut bakal
menjadikan Pasar Jelojok sebagai pasar tradisional dengan konsep modern pertama
sekaligus yang terbesar di NTB.
“Kalau untuk kepentingan masyarakat kita tidak mau
tanggung-tanggung. Sekalian kita bangun yang terbesar,” ungkap Bupati Loteng,
H.M. Suhaili FT, terkait rencana pembangunan Pasar Jelojok Kopang.
Harapannya, pasar Jelojok nantinya bisa menghadirkan
pelayanan yang terbaik. Bukan hanya dari sisi fasilitas penunjangnya, baik itu pedagang
maupun pembeli. Tetapi juga, dari sisi layanan yang lain. “Sekarang ini pola
pikir terkait pasar sudah mulai berubah. Dari pasar tradisional ke pasar
tradisional tapi dengan konsep modern. Yang nantinya bisa diakses oleh semua
kalangan masyarakat,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
(Disperkim) Loteng, L. Firman Wijaya, S.T., mengatakan, proses pembangunan Pasar
Jelojok sudah masuk tahap penyusunan DED. Yang diharapkan selesai dalam
beberapa bulan ke depan. Baru setelah itu, melangkah ke tahap pembangunan
fisik.
Pembangunan Pasar Jelojok diperkirakan akan menghabiskan
waktu sekitar setahun. Itu artinya, jika tahun ini proses pembangunan bisa
dimulai, maka tahun 2109 mendatang, Pasar Jelojok sudah selesai dibangun dan bisa
digunakan oleh masyarakat. “Pasar Jelojok ini nantinya akan di bagian ke dalam
beberapa bagian. Ada area pasar basar, kering, area parkir serta pusat kuliner
dan rest area,” terangnya. (Munakir/Lombok Tengah)
0 komentar:
Post a Comment