Friday 2 February 2018

AP Tambah Area Parkir untuk Delapan Pesawat di Lombok International Airport



PT. Angkasa Pura I sampai saat ini belum memprioritaskan tambahan perpanjangan landasan pacu pesawat bandara internasional di Lombok. Justru area parkir yang akan dipeluas, untuk menampung tambahan delapan pesawat.

Kapasitas tampung parkir pesawat yang ada saat ini untuk parkir 10 pesawat. Jika tuntas, sisi timur dan sisi barat. Total 18 pesawat yang bisa ditampung, kata General Manager PT. Angkasa Pura I Lombok International Airport (LIA), I Gusti Ngurah Ardhita.

Pembangunan infrastruktur area parkir pesawat di bagian timur, rencananya dimulai Februari. Nantinya, sisi timur bandara internasional di Lombok akan menampung 4 pesawat narrow body, atau setara dengan dua pesawat wide body (berbadan lebar). Demikian juga di bagian barat bandara, kapasitas tampungnya akan sama.

“Saat ini masih tender. Februari sudah bisa dikerjakan. Jika selesai tahun ini bagian timur dan barat, total bisa nampung delapan pesawat. Jadi seluruhnya 18 pesawat bisa parkir,” ujarnya.

Mengapa perpanjangan landasan pacu tak menjadi prioritas? Gusti Ngurah Ardhita menegaskan, panjang landasan yang ada saat ini dapat dimanfaatkan untuk pesawat badan lebar. Ia menguatkan, tahun lalu Bandara Internasional Lombok dapat dimanfaatkan untuk penerbangan langsung jemaah haji. 

“Saat ini  Boeing 747 sudah turun. Dan haji tahun ini sudah direncanakan menggunakan pesawat  Boeing 747.400. Penerbangan haji langsung dari sini. Itu sudah cukup,” jelasnya.

Lainnya yang menjadi prioritas 2018 ini, pengoperasian terminal ruang keberangkatan penumpang di lantai tiga. Luasnya 1.600 meter persegi. Awal Februari dapat dimanfaatkan katanya.  Selain itu, PT. AP I juga menambah fasilitas untuk taksi way. Dari 2 yang ada sekarang, ditambah 1 lagi, sehingga menjadi tiga taksi way. Dua taksi way yang ada juga ditambah kapasitasnya sehingga lebih lebar, dalam rangka mengantisipasi masuknya pesawat wide body.

“Lainnya, kita lakukan penambahan terminal, luasannya sama dengan yang sekarang  20.000 meter persegi. Kita alokasikan untuk terminal internasional,” imbuhnya.

Ditanya mengenai total investasi yang akan ditanam PT. AP I tahun ini di bandara internasional Lombok? Gusti Ngurah Ardhita belum bersedia membeberkan besarannya. Yang terpenting menurutnya, dipenuhi secara bertahap infrastruktur yang lebih memadai.

Di bagian lain, terhadap rencana ditawarkannya pengelolaan bandara internasional yang ada di Lombok, oleh Kementerian Perhubungan kepada investor Arab Saudi, Gusti Ngurah Ardhita juga tak bersedia menjawabnya. Kewenangan penuh ada di direksi. (Bulkaini/Suara NTB)

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © PAGAH PRAYE | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top