BUPATI Lombok Tengah (Loteng), H.M. Suhaili FT, yang juga
bakal calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB tahun 2018 ini,
mengajak seluruh lapisan masyarakat di daerah ini menggunakan hak pilihnya
sesuai hati nurani. Pihaknya meminta masyarakat tidak memilih hanya karena ada
unsur keterpaksaan, apalagi ada tekanan dan paksaaan dari pihak luar.
“Tidak boleh masyarakat terpecah karena perbedaan pilihan di
pilkada. Justru pilkada harus dijadikan momentum untuk semakin memperkuat rasa
persaudaraan dan kesatuan antara elemen masyarakat di daerah ini,” terang Suhaili saat temu alumni 121 di Praya,
Sabtu (3/2/2018).
Menurutnya, pilkada digelar hanya sekali dalam lima tahun
dan meminta tidak mengorbankan persaudaraan antara masyarakat, hanya karena
perbedaan pilihan di pilkada. “Sebagai bagian dari masyarakat Loteng, tidak ada
keharusan bagi masyarakat Loteng untuk memilih saya di Pilkada NTB mendatang.
Kalau punya pandangan dan pilihan lain, tidak masalah. Yang penting, persatuan
dan kesatuan harus tetap dijaga. Bahkan harus lebih diperkuat,” ujar Suhaili.
Ketua DPD I Partai Golkar NTB ini mengatakan, perbedaan
pilihan dan pandangan politik haruslah dipandang sebagai satu anugerah supaya
masyarakat di daerah ini bisa semakin kuat. Apalagi daerah ini baru akan maju,
kalau masyarakatnya tetap bersatu.
Siapapun yang terpilih pada Pilkada NTB mendatang, harus
didukung oleh seluruh elemen masyarakat di daerah ini. Karena itulah pilihan
terbaik masyarakat di daerah ini. Usai pilkada, semua lapisan masyarakat harus
melebur kembali. “NTB butuh masyarakat yang kompak. Mengingat, tuntutan dan
tantangan pembangunan di masa yang akan datang jelas semakin berat dan
komplek,” tandas mantan Ketua DPRD NTB ini. (Munakir)
0 komentar:
Post a Comment